Makanan dan Zat-zat Makanan
![]() |
Makanan yang dikonsumsi oleh seseorang sebaiknya adalah makanan yang baik dan menyehatkan. Syarat makanan yang baik dan menyehatkan sebagai berikut.
- Makanan harus mudah dicerna. Sebagian besar jenis makanan harus dimasak terlebih dahulu agaar mudah dicerna, seperti daging dan ikan. Namun, beberapa jenis makanan lainnya bisa dikonsumsi langsung dalam keadaaan mentah, seperti buah-buahan dan sayuran lalapan.
- Higienis, makanan tidak mengandung bibit penyakit dan zat-zat aditif yang membahayakan kesehatan tubuh.
- Makanan mengandung zat gizi (nutrisi) dengan jumlah yang mencukupi sesuai dengan yang diperlukan tubuh, seperti mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam-garam mineral, dan air. Setiap bahan makanan mengandung zat gizi yang berbeda-beda, tidak ada jenis bahan makanan yang mengandung semua zat gizi secara lengkap, sehingga kita perlu mengonsumsi beraneka ragam jenis makanan agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh.
- Makanan harus mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh. Hal ini sangat ditentukan oleh faktor jenis kelamin, usia, berat/tinggi badan, aktivitas, dan kondisi kesehatan seseorang.
- Sumber energi (zat pembakar), yaitu makanan yang mengandung zat gizi lemak, protein, dan karbohidrat. Oksidasi dari ketiga zat gizi tersebut menghasilkan energi untuk melakukan aktivitas kehidupan.
- Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun), yaitu makanan yang mengandung protein, mineral, dan air. Zat tersebut diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, serta memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak.
- Mengatur proses tubuh (zat pengatur), yaitu makanan yang mengandung protein, mineral,air, dan vitamin. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses oksidasi, fungsi saraf dan otot. Kalium dan natrium untuk menjaga keseimbangan tekanan osmosis sel. Air sebagai pelarut zat-zat di dalam tubuh.
- Pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit (zat pelindung). Lemak melindungi tubuh dari udara dingin. Vitamin sebagai antioksidan yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif. Protein membentuk antibodi untuk pertahanan terhadap infeksi bibit penyakit.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah yang paling banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan yang melakukan fotosintesis.
a. Struktur karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok:
- Monosakarida, terdiri atas 1 gugus gula, contohnya glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
- Disakarida, terdiri atas 2 gugus gula, contohnya sukrosa, laktosa, dan maltosa.
- Polisakarida, terdiri atas banyak gugus gula, contohnya pati. Ada dua tipe pati, yaitu Amilosa merupakan senyawa dengan rantai lurus yang memiliki 70-350 molekul glukosa. dan Amilopektin merupakan senyawa yang memiliki hingga 100.000 molekul glukosa.
Sumber karbohidrat, yaitu:
- Glukosa, terdapat di buah-buahan terutama di anggur.
- Fruktosa, dalam madu dan bauh-buahan.
- Sukrosa, dalam tanaman tebu, bit, serta sebagian buah dan sayur.
- Laktosa, gula yang ditemukan dalam susu.
- Galaktosa, dihasilkan melalui proses pencernaan laktosa.
- Maltosa, ditemukan pada biji yang berkecambah.
- Pati, ditemukan pada semua jenis biji-bijian (jagung, padi, dan gandum), kentang, singkong, ketela rambat, buah-buahan mentah, serta sayuran seperti kacang polong dan buncis.
- Glikogen, tersimpan pada hati dan otot hewan. Namun, daging bukan sumber karbohidrat karena glikogen akan rusak selama proses penggantungan
- Selulosa, merupakan kompenen dinding sel tumbuhan dan dikenal sebagai serat (fiber). Selulosa ditemukan dalam sereal (biji-bijian), sayuran, dan buah-buahan.

0 Response to "Makanan dan Zat-zat Makanan"
Post a Comment